Sepanjang Hidup by Maher Zain

Minggu, 09 Desember 2012

Dirimu bukan PIALA BERGILIR

Orang yang pacaran cenderung memiliki sedikit waktu untuk sahabat dan keluarganya. karena perhatiannya sudah ia curahkan untuk pacarnya. Karena ituLah saat sang pacar pergi ia seperti kehiLangan tempat berbagi dan dengan mudah mencari pengganti (pacar lagi), padahaL haL itu sangat buruk untuknya.

Karena org seperti itu jika mendapati sifat yg tidak ia sukai dari pasanga
n haLaLnya (kelak setelah menikah), atau pasangan haLaLnya kurang peduLi padanya, maka ia dg mudah mencari perhatian dari org lain..

Lihat saja orang pacaran. pacaran, ribut, putusan, nangis, cari pacar lagi(kyk lagu st12 aja), ribut, putusan, nangis lg(mending klo nangisin dosa2 ente), cari lagi, ribut lg, putusan lg, nangis lg, cari lagi, dst.

Udah kayak piala bergilir aja..

Wah.. Klo dihitung-hitung udah brp kali tuh di pegang2? Udah brp kali ciuman? Apalagi klo udah melakukan zina besar.
Naudzubillah minzalik..
Pegangan aja udah dosa
Dimana harga dirimu sebagai seorang wanita?!

Kata orang, gak pacaran gak enak, gak ada yg perhatian(emg gak ada keluarga? Teman? Sahabat? Sampai butuh pacar tuk ada yg perhatian), gak ada yg ingetin shalat(shalat kok perlu diingetin klo udah adzan/waktunya yo shalat), gak ada yg manjain(kyk anak kecil aja), gak ada yg nganter-jemput(panggil aja tukang ojek toh), gak ada yg beliin sesuatu(wahh.. Gak punya duit ya?), hatinya hampa(klo hampa isi dgn cintamu kepada Allah), dsb.

Jika kalian bisa menjaga diri kalian, ahlak kalian, n mematuhi perintah Allah.
Insya Allah, Allah jg pun kan memberikan jodoh seperti itu dan menjaga hubungan rumah tangga kalian.
Tp, klo mala sebaliknya. Insya Allah, Allah pun akan memberikan jodoh yg jahat, keji, ahlaknya buruk, dan tdk patuh perintah Allah.
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji. Sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik". [Q.S. An nur:26]

Istilah "Pacaran Islami" itu cuma ada dalam khayalan, dan tidak pernah ada wujudnya. Anggaplah dia bisa menghindari khalwat (berduaan), menyentuh serta menutup aurat, tapi tetap tidak akan bisa menghindari dari saling memandang yg termasuk zina mata. Berbicara dgn syahwat yg termasuk zina lisan Atau paling tidak membayangkan dan memikirkan kekasihnya yg termasuk zina pikiran. Hal itu sudah cukup mengharamkan pacaran.

Ingat jaga dirimu, jaga kesucianmu, sebelum Allah akan benar2 memberikan kekasih yg halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar